Rabu, 06 Januari 2021

SISTEM SIRKULASI - SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM SIRKULASI - SISTEM PEREDARAN DARAH 

Terdapat dua sistem organ yang akan dipelajari dalam sistm sirkulasi, yaitu sistem peredaran darah dan sistem limfatik. untuk sekarang, kita bahas sistem peredaran darah dulu ya....

Sistem Peredaran Darah


Text Box: Sistem peredaran darah manusia merupakan 
sistem peredaran darah tertutup 
dan sistem peredaran darah ganda.

 Fungsi Sistem peredaran darah, yaitu sebagai berikut:

1.  Transportasi, Mengangkut nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh tubuh dan melepaskan limbah metabolik (karbon dioksida, limbah nitrogen)

2.   Penjaga suhu tubuh, pH cairan dan kadar air sel

3.  Perlindungan oleh sel darah putih, antibodi dan protein komplemen yang beredar dalam darah dan mempertahankan tubuh terhadap mikroba asing dan toksin. Mekanisme pembekuan juga turut serta melindungi tubuh dari kehilangan darah setelah cedera.

4.  Sistem peredaran darah bersama sistem yang lain bekerja bersam untuk mempertahankan komposisi darah untuk menjaga homeostasis intraseluler. Misalnya pencernaan dan organ ekskresi berperan dalam menjaga homeostasis darah darah, saraf otonom, sistem endokrin, serta fungsi lainya.

Text Box: Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuh dapat berfungsi normal meskipun terjadi perubahan lingkungan

Sistem peredaran darah terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.

1.    Darah

Darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang padat, yaitu sel-sel darah atau butir-butir darah. Plasma darah atau cairan darah merupakan bagian cair dari darah yang merupakan 55 % dari bagian darah itu sendiri. Plasma darah, terdiri atas air (± 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan (glukosa dan asam amino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen).Di dalam plasma darah terdapat pula fibrinogen yang dapat berubah menjadi benang-benang fibrin, yang berguna untuk menutup luka. Plasma darah yang telah dipisahkan fibrinogennya dinamakan serum. Sel-sel darah, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Sel darah merah merupakan bagian terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Sel darah merah berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada dalam keadaan bertumpukan. Sel darah putih memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah, tidak berpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya bermacam-macam. Keping darah berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti dan berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah.

 

Tabel Perbedaan sel darah merah, sel darah putih dan keping darah 

No.

Pembeda

Eritrosit

Leukosit

Trombosit

1.

Ukuran

7,5 µm

5 – 9 µm

2 – 4 µm

2.

Jumlah (normal)

± 5.000.000/mm3

± 7.000/mm3

± 300.000/mm3

3.

Bentuk

Bikonkaf

Tidak beraturan

Tidak beraturan

4.

Nucleus

Tanpa nucleus

Mempunyai nucleus

Tanpa nucleus

5.

Hemoglobin

Mempunyai hemoglobin

tanpa hemoglibin

Tanpa hemoglobin

6.

Tempat produksi

Sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih

Sumsum tulang dan kelenjar limfa

Sumsum tulang belakang

7.

Fungsi

Membawa O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh, dan CO2 dari seluruh tubuh ke paru-paru

-  fagosit memakan kuman,

-  limfosit menghasilkan antibody

Pembekuan darah



 

2.    Jantung

Bentuk Serta Ukuran Jantung

Jantung merupakan organ berongga yang terdiri atas empat ruangan. Berbentuk seperti kerucut tumpul dengan puncak (apeks) di bawah miring ke sebelah kiri, terletak di antara kedua paru-paru, dan berukuran kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan pemiliknya. Berat jantung orang dewasa 220 – 260 gram. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

 

Selaput Pembungkus Jantung

Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium terdiri atas 2 lapisan fibrosa dan serosa yang dapat membesar dan mengecil, terdapat cavum pericardii berisi 50 cc cairan pericardial yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium. Pericardium melekat pada diafragma, sternum dan pleura (lapisan pembungkus paru-paru)

 

Dinding jantung,

Dinding jantung terbagi menjadi 3, yaitu:

a.    Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, tersusun dari sel-sel mesotelium yang berada di atas jaringan ikat.

b.    Miokardium merupakan paling tebal terdiri atas jaringan otot jantung, dan mampu berkontraksi untuk memompa darah.

Endokardium, bagian dalam yang tersusun dari lapisan endothelium.

Sumber: https://www.slideshare.net/gwrandall/ch-20lecturepresentation-25361120

Gambar struktur dinding jantung

 

Anatomi jantung manusia

Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik. Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.


Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. 

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

Katup bicuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

Katup Aorta, terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

 

3.    Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah biasa disebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung. Darah tersebut mengandung oksigen yang diikat oleh hemoglobin atau Hb di dalam darah. Di dalam darah juga terdapat protein dan glukosa yang mana komponen tersebut dibutuhkan oleh jaringan dan sel nantinya, setelah sampai ke seluruh tubuh atau organ targetnya melalui anastomosis arteriovenosa dan juga kapiler.

 

Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2). Pembuluh darah juga berfungsi untuk membawa sel darah putih ketika terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan, sel darah putih tersebut yang merupakan imunitas tubuh seseorang akan melawan kuman ataupun benda asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga ketika imunitas seseorang melemah ataupun kuman yang masuk ke dalam tubuh terlalu kuat, disitulah seseorang terkena penyakit. Sistem pembuluh darah pada manusia terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula, dan vena.

Gambar. Pembuluh Arteri dan Pembuluh Vena

 

Tabel.  Diameter dan fungsi pembuluh darah

Pembuluh darah

Diameter

Fungsi

Arteri

Diameter arteri bervariasi mulai dari yang paling besar yaitu aorta (±20 mm) sampai ke cabang-cabang yang paling kecil yaitu

arteriol (±0,2 mm)

Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, mengangkut zat buangan misalnya karbon dioksida, menjaga keseimbangan mobilitas protein, kimia, unsur-unsur dari sistem kekebalan tubuh dan sel

Vena

Darah dari kapiler di kumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang disebut venula dengan diameter ±0,2 mm. vena paling besar ialah vena kava superior dan vena kava inferior yang diameternya ±20 mm, sama halnya arteri.

Mengangkut karbon dioksida, menyalurkan darah dari seluruh

tubuh menuju jantung.

Kapiler

Memiliki diameter 5-10 μm

Penghubung arteri dan vena, tempat terjadinya pertukaran zat, absorbsi nutrisi pada usus, filtrasi pada ginjal, absorpsi sekret kelenjar.

 

Tabel. Perbedaan pembuluh arteri dan pembuluh vena

No.

Pembeda

Arteri

Vena

1

Letak

Agak ke dalam

Agak keluar

2

Fungsi

Mengangkut O2

Mengangkut CO2

3

Dinding pembuluh

Elastis dan kuat

Tipis dan elastis

4

Kandungan CO2

Miskin CO2, kecuali pada arteri pulmonalis kaya CO2

Kaya CO2, kecuali pada vena pulmonalis miskin CO2

5

Kandungan O2

Kaya O2, kecuali pada arteri pulmonalis miskin O2

Miskin O2, kecuali pada vena pulmonalis kaya O2

6

Arah aliran darah

Ke luar jantung

Menuju jantung

7

Denyutan

Teras

Tidak tersa

8

Katup

Pangkal arteri

Sepanjang pembuluh darah

9

Aliran darah

Deras

Lambat

10

Jika terluka

Memancar

Menetes

11

Diameter

Lebih kecil dari vena

Lebih besar dari arteri

12

Warna

Merah terang

Merah gelap

13

Kecepatan pembekuan darah

Lebih lambat

Lebih cepat

14

Tekanan

Lebih besar

Lebih kecil

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Chalik, Raimundus. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

 

Irnaningtyas, dan Yossa Istiadi. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM SIRKULASI / SISTEM PEREDARAN DARAH / KARDIOVASKULER

 SISTEM PEREDARAN DARAH DARAH Darah terdiri dari plasma darah dalam berbentuk cair, serta sel-sel lainnya. Plasma darah yang terkandung di d...