KUNCI DETERMINASI DAN KLADOGRAM
KUNCI DETERMINASI
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan),
hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci
identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Salah satu kunci determinasi ada yang disusun dengan
menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut
kunci dikotomi. Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di
bawah ini.
Penggunaan kunci determinasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk
mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih
spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara
bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan
berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.
Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom
merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh
keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua
alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor
dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri
yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri
tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian
kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan
dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.
Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi :
- Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
- Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh :
- Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
- Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih
- Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan).
- Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
- Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
- Setiap kuplet diberi nomor.
- Buat kalimat yang pendek.
Agar lebih jelas, berikut contoh membuat kunci determinasi tumbuhan dan hewan.
Contoh
Kunci determinasi tanaman jagung
Setelah mengidentifikasi ciri-ciri tanaman jagung menggunakan kunci determinasi di atas, maka diperoleh hasil identifikasi sebagai berikut :
1B : Tumbuhan dengan batang sejati atau memiliki alat tubuh yang menyerupai
batang
2B : Pada batang terdapat jaringan pembuluh
3B : Tumbuhan berbunga atau memiliki organ yang berfungsi seperti bunga
4B :Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau coklat
5B : Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ berbentuk
kerucut pada ujung atau ketiak daunnya
6A : Berakar serabut
7B : Batang tidak berongga (jagung)
Contoh kunci determinasi hewan ikan
Setelah mengidentifikasi ciri-ciri ikan menggunakan kunci determinasi di atas, ikan termasuk ke dalam jenis pisces. Berikut ini hasil identifikasinya :
1B : Homoitermis
2B : Hidup di air
5A : Alat gerak sirip
6B : Bernapas dengan insang (pisces)
KLADOGRAM
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode
kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk
mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli
biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade,
yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua
keturunannya.
Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan
taksonomi dan garis evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi dasar
yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade”
atau cabang merupakan nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap
lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi
dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram
dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan
yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme
berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan
mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Manfaat Kladogram. Salah satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang
dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.
Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies
lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang pun akan
mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di
sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk
hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya. Pengelompokan spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik yang
diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
Terdapat tiga (3) jenis kelompok filogenetik:
- Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan semua keturunannya
- Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya beberapa keturunannya
- Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek moyang
yang sama baru-baru ini.
Sebuah kelompok parafletik merupakan jenis seperti sebuah kelompok yang terdiri
dari orang tua serta juga saudara kandung , namun tidak seperti kalian. Orang tua
kalian ialah nenek moyang dari kelompok, serta juga keturunan yang kalian dan
juga saudara kalian. Apabila kalian atau salah satu dari saudara-saudaramu yang
tersisa dari suatu kelompok, akan parafiletik disebabkan karena termasuk nenek
moyang dan hanya beberapa keturunan. Dalam filogenetik, bagaimanapun,
parafiletik istilah (atau monofiletik atau polifiletik) biasanya digunakan Pada saat
menggambarkan sekelompok spesies serta juga nenek moyang evolusi mereka dan
bukan hanya sebuah unit keluarga kecil
Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya :
Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai
berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Artanti. 2020. Modul Pembelajaran Biologi Kelas X - Sistem Klasifikasi. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar