Selasa, 14 September 2021

KEANEKARAGAMAN HAYATI - TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SMA/MA KELAS X

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY)

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), meliputi keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi fenotip (ekspresi gen). Secara garis besar keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkat yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.

TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Keanekaragaman Tingkat Gen

Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya susunan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip (penampakan luar) suatu makhluk hidup Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi dalam spesies ini disebut varietas. Contoh keanekaragaman gen yaitu variasi yang ada pada tomat, bisa dilihat pada gambar di bawah ini :



2. Keanekaragaman hayati tingkat spesies

Merupakan keanekaragaman yang terjadi karena adanya variasi spesies di suatu tempat. Dalam urutan taksonomi, variasi terletak pada satu tingkat dibawah spesies, namun pada tingkatan yang lebih tinggi keanekaragaman jenis dapat lebih mudah diamati. Contoh: dalam satu golongan kelas aves ditemukan berbagai jenis burung.



3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

Merupakan kesatuan yang dibentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap ekosistem memiliki ciri lingkungan fisik, kimia, tipe vegetasi, dan tipe hewan spesifik yang menyebabkan jenis makhluk hidup menjadi beragam. Terdapat dua ekosistem utama yaitu ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (aquatik). 

Ekosistem Darat (Terestrial)

Ekosistem darat terbagi menjadi bioma hutan hujan tropis, padang rumput, sabana, hutan gugur, gurun,  taiga, dan tundra.

Hutan hujan tropis, adalah daerah hutan yang memiliki curah hujan tinggi tiap tahunnya. Keadaan hutan hujan tropis ditandai dengan kehadiran kanopi yang terbentuk oleh pohon-pohon besar yang membuat rindang. Hutan hujan tropis memiliki suhu sekitar 25 celcius derajat.

Padang rumput, disebut dengan stepa, yaitu  Curah hujan di padang rumput tergolong rendah yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. sehingga, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Karena banyak rumput yang tumbuh sehingga membentuk padang rumput. Hewan yang cocok di daerah ini adalah hewan ternak.

Sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1.500 mm/tahun. Sabana dapat berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah dengan curah hujan tinggi. contoh hewan : singa, rusa, gajah, jerapah, zebra.

Gurun adalah bioma yang sangat kering. memiliki curah hujan yang rendah di bawah 250 mm/tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem: yakni sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air. Contoh tumbuhan yang tumbuh di daerah ini adalah kaktus, dan contoh hewanya yaitu onta, dan berbagai jenis kadal.

Hutan gugur, adalah hutan yang menggugurkan daunnya saat musim gugur. Oleh karena itu, hutan ini terletak di wilayah yang memiliki 4 musim. Tak seperti hutan hujan yang punya curah hujan tinggi, hujan gugur punya kemampuan beradaptasi dengan perubahan iklim lebih fleksibel.

Taiga, adalah daratan yang berada di wilayah iklim dingin, terdiri dari pohon-pohon berdaun seperti jarum. contoh hewanya beruang, serigala.

Tundra adalah daratan yang ada di wilayah terdingin di bumi. Contohnya adalah di benua antartika, dengan sebagian besar wilayahnya tertutup es dan salju. Wilayah ini tak pernah dimasuki oleh cahaya matahari. contoh tumbuhan yang bisa hidup adalah lumut dan hewanya adalah beruang kutub.


Ekosistem Perairan (Akuatik)
Adapun ekosistem perairan dibagi menjadi ekosistem perairan tawar, laut, pantai, bakau, dan terumbu karang.
 



DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Pengertian Ekosistem by https://pastiguna.com/ekosistem/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM SIRKULASI / SISTEM PEREDARAN DARAH / KARDIOVASKULER

 SISTEM PEREDARAN DARAH DARAH Darah terdiri dari plasma darah dalam berbentuk cair, serta sel-sel lainnya. Plasma darah yang terkandung di d...