FOTOSINTESIS
Pada tahap pertama terjadi proses penangkapan energi surya atau proses-proses yang bergantung pada keberadaan cahaya. Proses ini biasa dinamakan reaksi terang. Reaksi-reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang diserap akan diubah menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan untuk proses penyusunan zat gula. Sebagian energi matahari juga digunakan untuk fotolisis air (H2O) sehingga dihasilkan ion hidrogen (H+) dan O2. Ion hidrogen tersebut akan digabungkan dengan CO2 membentuk zat gula (CH2O)n. Sedangkan O2 -nya akan dikeluarkan.
Reaksi fotosintesis
Organisme yang melakukan fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kilokalori (17 kilojoule) energi pangan per gram.
Orang
yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis
ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak
langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana
yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya
diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu
diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari
tumbuhan air itu yang menandakan
adanya oksigen (Kimball, 1993).
Tempat Terjadinya Fotosintesis
Semua
bagian tanaman yang hijau, termasuk batang hijau dan buah yang tidak matang,
memiliki kloroplas, sebagian besar daunnya merupakan lokasi utama untuk
fotosintesis. Kloroplas banyak ditemukan di sel mesofil, jaringan bagian dalam
daun. Karbondioksida (CO2) memasuki daun, lalu oksigen keluar
melalui pori-pori mikroskopis yang disebut stomata (dalam bahasa Yunani, stoma:
tunggal, berarti 'mulut'). Sementara air diserap oleh akar dan dikirim ke daun
melalui batang. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap
energi dari cahaya matahari tersebut. Cahaya akan melewati lapisan epidermis
tanpa warna atau transparan, kemudian diteruskan menuju mesofil. Di mesofil
inilah sebagian besar proses fotosintesis terjadi. Energi tersebut kemudian
digunakan untuk mengubah air menjadi gula/glukosa (C6H12O6)
dan oksigen (O2). Setelah itu dari proses fotosintesis akan
menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Sementara oksigen yang dihasilkan
dikeluarkan oleh tumbuhan lewat stomata. Oksigen ini kemudian berada di udara
bebas untuk dihirup oleh makhluk hidup lain yaitu manusia dan hewan.
Tahapan Fotosintesis: Reaksi
Terang dan Reaksi Gelap
Secara
umum fotosintesis terbagi menjadi dua tahapan reaksi yang langkah-langkahnya
cukup rumit, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang adalah tahapan
dalam fotosintesis yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia (Campbell
et al., 2017). Pada tahap ini molekul air terpisah dan menjadi sumber
elektron dan proton (ion H+) dan menghasilkan O2 sebagai by-product-nya.
Gambar Reaksi Terang
(sumber:
https://www.generasibiologi.com/2018/04/reaksi-fotosintesis-gelap-dan-terang.html)
Penangkapan energi cahaya pada reaksi terang melibatkan dua sistem cahaya (fotosistem) yaitu fotosistem 1 dan fotosistem 2. Fotosistem adalah molekul protein kompleks yang terdapat di dalam membran tilakoid. Klorofil yang terdapat di dalam fotosistem I (PS I) akan menyerap foton (energi cahaya) dengan maksimal panjang gelombang 700 nm sedangkan klorofil pada fotosistem II (PS II) akan menyerap maksimal panjang gelombang cahaya 680 nm.
- Pada mulanya, foton akan diserap oleh klorofil di PS II. Ketika foton diserap oleh 1 klorofil, energi yang diperoleh dilepaskan ke pigmen.
- Elektron di dalam PS II menjadi tereksitasi (berubah menjadi energi yang lebih tinggi). Elektron tersebut menjadi tidak stabil dan akan ditangkap oleh PS II lain yang menyebabkan PS II yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif. Elektron yang hilang diganti dengan cara pemecahan molekul air.
- Menghasilkan produk sampingan berupa O2 (oksigen) dan elektron H+. oksigen akan dilepas ke udara sedangkan elektron H+ akan digunakan di dalam PS I. Melalui rantai elektron transpor, tiap elektron yang tereksitasi akan ditransfer ke PS I.
- Elektron tersebut akan menyediakan energy untuk pembentukan ATP. Foton yang diserap oleh PS 1 akan mengeksitasi elektron yang selanjutnya akan ditangkap oleh aseptor elektron.
- Elektron selanjutnya dibawa ke NADP reduktase untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH.
Reaksi terang juga menghasilkan ATP melalui proses kemiosmosis untuk menambahkan gugus fosfat ke ADP (disebut fotofosforilasi). Jadi energi cahaya pada awalnya dirubah menjadi energi kimia dalam bentuk NADPH (sumber elektron yang dapat memberikan elektron kepada penerina elektron) dan ATP (energi sel). Reaksi terang tidak menghasilkan gula. Pembentukan gula terjadi pada tahap kedua fotosintesis yaitu siklus Calvin.
Siklus Calvin dimulai dengan penggabungan CO2 dari
udara dengan molekul organik yang sudah tersedia dalam kloroplas. Penggabungan
karbon dengan komponen organik ini disebut fiksasi karbon. Siklus karbon kemudian
mereduksi karbon terfiksasi menjadi karbohidrat dengan menambahkan
elektron-elektron. Energi pereduksi disediakan oleh NADPH yang mendapatkan
elektron dari reaksi terang. Untuk mengubah CO2 menjadi
karbohidrat, siklus Calvin juga membutuhkan energi kimia dalam bentuk ATP yang
juga dihasilkan melalui reaksi terang.
Jadi, siklus Calvin membuat gula dengan bantuan NADPH dan ATP yang
dihasilkan oleh reaksi terang. Langkah-langkah metabolik siklus Calvin ini
kadang-kadang disebut sebagai reaksi gelap atau light-independent reactions
karena langkah-langkah/reaksi di dalam siklus ini tidak membutuhkan cahaya
secara langsung. Siklus Calvin pada tanaman berlangsung selama siang hari
dimana reaksi terang menyediakan NADPH dan ATP yang dibutuhkan oleh siklus Calvin.
Tilakoid dari kloroplas merupakan tempat terjadinya reaksi terang sedangkan
siklus Calvin terjadi dalam stroma. Di dalam tilakoid molekul NAD+
dan ADP mengambil elektron dan gugus fosfat, dan kemudian NADPH dan ATP
dilepaskan dalam stroma.
Pada bagian ini, terdapat seluruh perangkat untuk reaksi-reaksi
penyusunan zat gula. Siklus ini mereduksi CO2 menjadi (CH2O)6 atau karbohidrat.
Selain ATP dan NADPH dari reaksi terang, reaksi ini membutuhkan molekul CO2.
- Siklus calvin dimulai dengan penggabungan senyawa CO2 dengan senyawa gula berantai karbon 5 (RuBP-ribulosa bifosfat) menghasilkan 2 senyawa 3-PGA (forfogliserat) yang masing-masing berantai karbon 3.
- 6 senyawa 3-PGA diubah menjadi 6 senyawa G3P (gliseraldehid 3 fosfat) dengan bantuan 6 ATP dan 6 NADPH.
- 5 senyawa G3P akan mengalami siklus berulang membentuk RuBP dan diubah kembali menjadi 3-PGA dan seterusnya.
- 1 senyawa G3P akan diubah menjadi glukosa (C6H12O6) dan senyawa lainnya. Glukosa maupun senyawa lainnya akan digunakan sebagai sumber energi bagi tumbuhan.
Gambar Siklus Calvin (Reaksi Gelap)
(sumber: https://www.generasibiologi.com/2018/04/reaksi-fotosintesis-gelap-dan-terang.html)
Gambar Dua Tahapan Kerja Sama Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
(sumber
buku Biologi Campbell 11ed tahun 2017)
Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi
Gelap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar