Rabu, 24 November 2021

RANGKA / TULANG MANUSIA - SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Alat gerak pada manusia dan hewan tingkat tinggi adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak pasif, terdiri dari 206 tulang yang saling berhubungan menyusun sistem rangka. sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang. 

TULANG / RANGKA

Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Rangka berfungsi sebagai:

  1. Formasi bentuk tubuh. Tulang-tulang penyusun tubuh menentukan bentuk dan ukuran tubuh.
  2. Formasi sendi-sendi. Tulang-tulang yang berdekatan membentuk persendian yang bergerak, tidak bergerak, atau sedikit bergerak, bergantung pada kebutuhan fungsional tubuh.
  3. Pelekatan otot-otot. Tulang-tulang menyediakan permukaannya sebagai tempat untuk melekatkan otot-otot. Otot-otot dapat berfungsi dengan baik apabila melekat dengan kuat pada tulang.
  4. Bekerja sebagai pengungkit. Tulang digunakan sebagai pengungkit untuk berbagai macam aktivitas selama pergerakan.
  5. Penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan. Tulang-tulang menyokong berat badan, memelihara sikap tubuh tertentu (misalnya : sikap tegak pada tubuh manusia).
  6. Proteksi. Tulang-tulang membentuk rongga yang melindungi organ-organ halus seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, paru-paru, dan organ-organ bagian dalam tubuh lainnya. 
  7. Hemopoesis. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah. 
  8. Fungsi imunologis. Sel-sel imunitas dibentuk di dalam sumsum tulang. Misalnya pembentukan limfosit B yang dapat membentuk antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
  9. Penyimpanan kalsium. Tulang-tulang mengandung sekitar 97% kalsium yang terdapat di dalam tubuh. Kalsium tersebut berupa senyawa anorganik maupun garam-garam, terutama kalsium fosfat. Kalsium akan dilepaskan ke darah bila dibutuhkan.

Rangka manusia dapat dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu apendikuler dan aksial. Rangka apendikuler  merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah, terdiri atas 126 ruas tulang. Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh, yaitu pada tulang tengkorak,tulang belakang,tulang rusuk dan tulang dada, terdiri dari 80 tulang.

B. Rangka Aksial , terdiri dari

1) Tulang Tengkorak Tempurung kepala (Cranium),

  • Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (kranium) dan tulang muka.
  • Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak.
  • Tulang tempurung kepala tersusun dari tulang dahi (frontal) tulang kepala belakang (osipital) tulang ubun-ubun (parietal) tulang pelipis (temporal). tulang baji (sphenoid) tulang tapis (ethmoid) 
  • Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit, dan memberi bentuk wajah.
  • Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh syaraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum tulang belakang.
  • Tulang muka terdiri dari tulang rahang atas (maksila) tulang rahang bawah (mandibula) tulang pipi (zygomatik) tulang air mata (lakrimal) tulang hidung (nasal) tulang langit-langit (palatum). tulang gigi (os. dental).

2) Tulang belakang (Vertebrae)

  • Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh  yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk. 
  • Tulang belakang terdiri dari 33 ruas yang terdiri (7 12 5 5 4) :
    1. 7 ruas tulang leher (vetebrata servikalis) 
    2. 12 ruas tulang punggung (vetebrata dorsalis)
    3. 5 ruas tulang pinggang (vetebrata lumbalis)
    4. 5 ruas tulang kelangkang (vertebrae sacralis) 
    5. 4 ruas tulang ekor  ( vertebrae Coxae) 

  • Tulang leher atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut Tulang atlas. 
  • Tulang kelangkang (sakrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang, Kedepan melindungi usus dan organ kelamin yaitu tulang duduk (Ischium) tulang usus (Illium) Tulang kemaluan (pubis)
  • Sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terkahir tulang belakang.

3) Tulang dada ( Sternum)

  • Tulang dada terdiri dari 3 bagian yaitu hulu (manubrium) badan (korpus) taju pedang (xiphoid prosesus). Kepala tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk pertama.
  • Badan tulang dada merupakan tempat melekatnya 6 (enam ) tulang rusuk sejati dan 3 ruas palsu yang menempel pada rusuk sejati paling bawah 

4) Tulang rusuk

  • Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang.
  • Tulang rusuk digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang. 
  • Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Ujung depan tulang sejati melekat pada tulang dada, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang punggung.
  • Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Ujung depan tulang rusuk palsu melekat pada tulang rusuk di atasnya, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang belakang.
  • Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Ujung depan tulang melayang tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang belakang.

B. Rangka Apendikuler   

Merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak atas dan bawah. 


1) Gelang bahu (pektoral) 
Gelang bahu merupakan persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Gelang bahu terdiri dari 2 macam tulang, yaitu skapula (tulang belikat) dan klavikula (tulang selangka). Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada. Tulang belikat menjadi tempat pelekatan tulang lengan atas.

2) Tulang anggota gerak atas (tangan) 
Tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius), tulang pergelangan tangan (karpus), tulang telapak tangan (metakarpal), dan tulang jari tangan (falanges).

3) Tulang panggul (pelvis)
Tulang panggul yang tersusun dari tulang duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta tulang kemaluan (pubis) yang terletak di kanan dan kiri.

4) Tulang anggota gerak bawah
Anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha (femur), tulang kering (tibia), tulang betis (fibula), tulang tempurung lutut (patella), tulang pergelangan kaki (tarsal), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang jari kaki (falanges).

STRUKTUR TULANG

Secara histology (struktur jaringan), tulang merupakan jaringan ikat yang khusus. Matriks tulang disusun oleh garam-garam organik yang yang mengalami mineralisasi, terutama kalsium fosfat. Jaringan tulang memiliki suatu sistem kanal (saluran). Melalui saluran ini suplai darah untuk masing-masing sel tulang dapat tercukupi. Tulang memperlihatkan suatu corak pertumbuhan yang khusus dan memiliki daya regenerasi (pemulihan diri) yang besar. Oleh karena itu, jika tulang mengalami cidera atau infeksi akan terjadi penyembuhan.

A. Bentuk-bentuk Tulang

Bentuk tulang terdiri dari tulang pipa, tulang pendek,  tulang pipih , dan tulang tidak beraturan.

1. Tulang pipa (tulang panjang).

  • Tulang pipa merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise), dengan kedua ujung tulang membulat (epifise).
  • Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, epifise merupakan bagian ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan. Diantara diafise dan epifise terdapat metafise. Metafise tersusun dari tulang rawan.
  • Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan unutk tumbuh memanjang.
  • Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang di dalamnya berisi sumsum tulang.
  • Sumsum tulang merupakan kumpulan pembuluh darah dan saraf. Sumsum tulang pipa berupa sumsum tulang merah dan kuning.
  • Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah, sedangkan sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak. 
  • Tulang pipa berfungsi untuk persendian. 
  • Tulang pipa umumnya ditemukan pada tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta.

2) Tulang pendek

Tulang pendek merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya. Bentuk tulang pendek seperti kubus, paku, atau berbentuk bulat. Tulang pendek dapat bergerak bebas.Tulang seperti ini ditemukan pada  ruas tulang belakang, tulang telapak tangan dan kaki.

3) Tulang pipih 

Tulang pipih merupakan tulang-tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar. Tulang pipih berfungsi untuk melindungi struktur tubuh bagian bawahnya. Terdapat  pada tulang pinggul, belikat, dan tempurung kepala.

4) Tulang tidak beraturan 

Tulang tidak beraturan merupakan tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus. Tulang tidak beraturan ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM SIRKULASI / SISTEM PEREDARAN DARAH / KARDIOVASKULER

 SISTEM PEREDARAN DARAH DARAH Darah terdiri dari plasma darah dalam berbentuk cair, serta sel-sel lainnya. Plasma darah yang terkandung di d...